"Batas Pinggir" bukanlah sebuah batas dalam arti sesungguhnya. "Batas Pinggir" hanyalah sebuah bentuk penegasan bahwa dalam hidup ini kita perlu batas-batas. Itu bukan bermaksud membatasi melainkan menegaskan bahwa pada batas itu kita dapat memaknai hari kemarin, melihat hari ini dan merancang hari esoh. Dengan kata lain, kemarin adalah sejarah, hari ini adalah kenyataan dan esok adalah misteri. Dengan menghayati ini, kiranya kita dapat lebih bijaksana dalam hidup ini.
Semoga berbagai tulisan, gambar dan foto dalam blog "Batas Pinggir" menjadi sumber inspirasi bagi para pembaca semuanya.
Perjalanan ke Timur
Bersama masyarakat adat Asmat, Papua di Agats-Asmat 4 Oktober 2007
About Me
- Alexander Aur Apelaby
- Puluhan tahun yang lalu, aku dilahirkan di Lembata Nusa Tenggara Timur. Orang tuaku adalah petani sederhana. Mereka mengajarkan aku tentang hidup yang integral dengan alam. Saat ini aku bekerja sebagai jurnalis dan dosen. Aku juga menulis cerpen dan puisi. Suatu saat nanti aku akan menulis novel. Aku tinggal di Bekasi bersama istriku Chatarina Dian Anggraeni dan anak kami Nicholas Angin Padang Savana Apelaby.
Vespa Kayu
Lomba Vespa Kayu di Thailand
Basilika Minor
Basilika Minor di Yaounde, Afrika. Fotografer Hebri Vicidius Walian SX
No comments:
Post a Comment