pernahkah engkau baca
kisah seorang anak yang menarikan pena pada batang batang kayu
tentang desah angin yang bercumbu dengan daun-daun?
pernahkah engkau lihat
gurat erotik pena seorang anak pada helai helai jamur kuping
tentang angin yang tengah disundut syahwat dan ingin mencumbu bunga anggrek hitam?
pernahkah engkau dengar
lagu sendu seorang anak yang penanya macet kala sedang menulis puisi tentang kesedihan seekor nuri yang sedang masuk angin?
jika
engkau tak pernah baca
jika
engkau tak pernah lihat
jika
engkau tak pernah dengar
tentang
semua itu
maka
itu tanda bahwa engkau sedang berjalan
menuju padang pasir
itu tanda bahwa engkau sedang pergi
menuju gurun yang terik
itu tanda bahwa engkau sedang melenggang
meninggalkan hutan hujan tropis
sebelum engkau berjalan
duduklah sejenak di sini
bacalah kisah seorang anak tentang desah angin yang mencumbu daun-daun
sebelum engkau pergi
pandanglah sejenak
gurat erotik seorang anak tentang angin yang tengah disundut syahwat yang ingin mencumbu bunga anggrek hitam
sebelum engkau melenggang
dengarlah sejenak lagu sendu seorang anak ketika penanya macet tatkala menulis puisi tentang kesedihan seekor nuri yang masuk angin
sebelum engkau melenggang
rasakahlah sejenak
bau hutan hujan tropis yang lebih harum dari bau parfum apapun
kalaupun engkau tetap mau pergi
bawalah kisah seorang anak tentang desah angin yang mencumbu daun-daun
selipkan pada rambutmu gurat erotik seorang anak tentang angin yang disundut syahwat
dalam perjalananmu
dendangkanlah lagu sendu seorang anak tentang kesedihan seekor nuri yang masuk angin
di kala penat
segarkan dirimu dengan bau hutan hujan tropis
semoga suatu saat nanti
engkau sadar
bahwa hutan hujan tropis
adalah jantung yang selalu memompa kehidupan untuk semesta
Desa Sukaragam Cikarang Selatan
12 Maret 2010, saat malam di beranda senja
kisah seorang anak yang menarikan pena pada batang batang kayu
tentang desah angin yang bercumbu dengan daun-daun?
pernahkah engkau lihat
gurat erotik pena seorang anak pada helai helai jamur kuping
tentang angin yang tengah disundut syahwat dan ingin mencumbu bunga anggrek hitam?
pernahkah engkau dengar
lagu sendu seorang anak yang penanya macet kala sedang menulis puisi tentang kesedihan seekor nuri yang sedang masuk angin?
jika
engkau tak pernah baca
jika
engkau tak pernah lihat
jika
engkau tak pernah dengar
tentang
semua itu
maka
itu tanda bahwa engkau sedang berjalan
menuju padang pasir
itu tanda bahwa engkau sedang pergi
menuju gurun yang terik
itu tanda bahwa engkau sedang melenggang
meninggalkan hutan hujan tropis
sebelum engkau berjalan
duduklah sejenak di sini
bacalah kisah seorang anak tentang desah angin yang mencumbu daun-daun
sebelum engkau pergi
pandanglah sejenak
gurat erotik seorang anak tentang angin yang tengah disundut syahwat yang ingin mencumbu bunga anggrek hitam
sebelum engkau melenggang
dengarlah sejenak lagu sendu seorang anak ketika penanya macet tatkala menulis puisi tentang kesedihan seekor nuri yang masuk angin
sebelum engkau melenggang
rasakahlah sejenak
bau hutan hujan tropis yang lebih harum dari bau parfum apapun
kalaupun engkau tetap mau pergi
bawalah kisah seorang anak tentang desah angin yang mencumbu daun-daun
selipkan pada rambutmu gurat erotik seorang anak tentang angin yang disundut syahwat
dalam perjalananmu
dendangkanlah lagu sendu seorang anak tentang kesedihan seekor nuri yang masuk angin
di kala penat
segarkan dirimu dengan bau hutan hujan tropis
semoga suatu saat nanti
engkau sadar
bahwa hutan hujan tropis
adalah jantung yang selalu memompa kehidupan untuk semesta
Desa Sukaragam Cikarang Selatan
12 Maret 2010, saat malam di beranda senja
No comments:
Post a Comment